Jumat, 02 Desember 2011

sjarah

http://jolodonk-endra.blogspot.com/2011/12/sjarah.html Sejarah

Pada awal penemuannya, olahraga permainan bola voli ini diberi nama Mintonette. Olahraga Mintonette ini pertama kali ditemukan oleh seorang Instruktur pendidikan jasmani (Director of Phsycal Education) yang bernama William G. Morgan di YMCA pada tanggal 9 Februari 1895, di Holyoke, Massachusetts (Amerika Serikat).
William G. Morgan dilahirkan di Lockport, New York pada tahun 1870, dan meninggal pada tahun 1942. YMCA (Young Men’s Christian Association) merupakan sebuah organisasi yang didedikasikan untuk mengajarkan ajaran-ajaran pokok umat Kristen kepada para pemuda, seperti yang telah diajarkan oleh Yesus. Organisasi ini didirikan pada tanggal 6 Juni 1884 di London, Inggris oleh George William.
Setelah bertemu dengan James Naismith (seorang pencipta olahraga bola basket yang lahir pada tanggal 6 November 1861, dan meninggal pada tanggal 28 November 1939), Morgan menciptakan sebuah olahraga baru yang bernama Mintonette. Sama halnya dengan James Naismith, William G. Morgan juga mendedikasikan hidupnya sebagai seorang instruktur pendidikan jasmani. William G. Morgan yang juga merupakan lulusan Springfield College of YMCA , menciptakan permainan Mintonette ini empat tahun setelah diciptakannya olahraga permainan basketball oleh James Naismith. Olahraga permainan Mintonette sebenarnya merupakan sebuah permainan yang diciptakan dengan mengkombinasikan beberapa jenis permainan. Tepatnya, permainan Mintonette diciptakan dengan mengadopsi empat macam karakter olahraga permainan menjadi satu, yaitu bola basket, baseball, tenis, dan yang terakhir adalah bola tangan (handball). Pada awalnya, permainan ini diciptakan khusus bagi anggota YMCA yang sudah tidak berusia muda lagi, sehingga permainan ini-pun dibuat tidak seaktif permainan bola basket.
Perubahan nama Mintonette menjadi volleyball (bola voli) terjadi pada pada tahun 1896, pada demonstrasi pertandingan pertamanya di International YMCA Training School. Pada awal tahun 1896 tersebut, Dr. Luther Halsey Gulick (Director of the Professional Physical Education Training School sekaligus sebagai Executive Director of Department of Physical Education of the International Committee of YMCA) mengundang dan meminta Morgan untuk mendemonstrasikan permainan baru yang telah ia ciptakan di stadion kampus yang baru. Pada sebuah konferensi yang bertempat di kampus YMCA, Springfield tersebut juga dihadiri oleh seluruh instruktur pendidikan jasmani. Dalam kesempatan tersebut, Morgan membawa dua tim yang pada masing-masing tim beranggotakan lima orang.
Dalam kesempatan itu, Morgan juga menjelaskan bahwa permainan tersebut adalah permainan yang dapat dimainkan di dalam maupun di luar ruangan dengan sangat leluasa. Dan menurut penjelasannya pada saat itu, permainan ini dapat juga dimainkan oleh banyak pemain. Tidak ada batasan jumlah pemain yang menjadi standar dalam permainan tersebut. Sedangkan sasaran dari permainan ini adalah mempertahankan bola agar tetap bergerak melewati net yang tinggi, dari satu wilayah ke wilayah lain (wilayah lawan).

[sunting] Alat permainan


Bentuk lapangan bola voli

bola voli

[sunting] Lapangan permainan

Ukuran lapangan bola voli yang umum adalah 9 meter x 18 meter. [3] Garis batas serang untuk pemain belakang berjarak 3 meter dari garis tengah (sejajar dengan jaring). Garis tepi lapangan adalah 5 cm.

[sunting] Bola

Bola tersebut memiliki keliling lingkaran 65 hingga 67 cm, dengan berat 260 hingga 280 gram. Tekanan dalam dari bola tersebut hendaknya sekitar 0.30 hingga 0.325 kg/cm2 (4.26-4.61 psi, 294.3-318.82 mbar atau hPa).

[sunting] Net

Ukuran tinggi net putra 2,44 meter dan untuk net putri 2,24 meter.

[sunting] Sarana Permainan Bola Voli

a.Panjang garis samping : 18 Meter.
b.Lebar lapangan  : 9 Meter.
c.Lebar garis serang  : 3 Meter.

[sunting] Cara permainan


Suasana permainan bola voli
Permainan ini dimainkan oleh 2 tim yang masing-masing terdiri dari 6 orang pemain dan berlomba-lomba mencapai angka 25 terlebih dahulu.[4]
Dalam sebuah tim, terdapat 4 peran penting, yaitu tosser (atau setter), spiker (smash), libero, dan defender (pemain bertahan). Tosser atau pengumpan adalah orang yang bertugas untuk mengumpankan bola kepada rekan-rekannya dan mengatur jalannya permainan. Spiker bertugas untuk memukul bola agar jatuh di daerah pertahanan lawan. Libero adalah pemain bertahan yang bisa bebas keluar dan masuk tetapi tidak boleh men-smash bola ke seberang net. Defender adalah pemain yang bertahan untuk menerima serangan dari lawan.
Permainan voli menuntut kemampuan otak yang prima, terutama tosser. Tosser harus dapat mengatur jalannya permainan. Tosser harus memutuskan apa yang harus dia perbuat dengan bola yang dia dapat, dan semuanya itu dilakukan dalam sepersekian detik sebelum bola jatuh ke lapangan sepanjang permainan. Permainan ini dimainkan oleh 2 tim yang masing-masing terdiri dari 6 orang pemain dan mengusahakan untuk mencapai angka 25 terlebih dahulu untuk memenangkan suatu babak.

Rotasi pemain bola voli

[sunting] Urutan serve

[sunting] Penghitungan angka

Aturan permainan dari bola voli adalah:[5]
  1. Jika pihak musuh bisa memasukkan bola ke dalam daerah kita maka kita kehilangan bola dan musuh mendapatkan nilai
  2. Serve yang kita lakukan harus bisa melewati net dan masuk ke daerah musuh. Jika tidak, maka musuh pun akan mendapat nilai

[sunting] Sistem Pertandingan

  • Sistem pertandingan menggunakan sistem setengah kompetisi yang terdiri dari 8 tim dan akan
disitribusikan ke dalam 2 (dua) group, masing-masing group terdiri dari 4 (empat) tim.
  • Setiap tim terdiri dari 10 pemain meliputi 6 pemain inti yang bermain di lapangan dan 4 pemain cadangan.
  • Pergantian pemain inti dan cadangan pada saat pertandingan berlangsung tidak dibatasi.
  • Pertandingan tidak akan ditunda apabila salah satu atau lebih dari satu anggota tim sedang bermain untuk cabang olahraga yang
lain.
  • Jumlah pemain minimum yang boleh bermain di lapangan adalah 4 orang.
  • Apabila di lapangan terdapat kurang dari 4 orang, maka tim yang bersangkutan akan dianggap kalah.
  • Setiap pertandingan berlangsung 3 babak (best of three), kecuali pada 2 babak sudah di pastikan pemenangnya maka babak ke tiga tidak perlu dilaksanakan.
  • Sistem hitungan yang digunakan adalah 25 rally point. Bila poin peserta seri (24-24) maka pertandingan akan ditambah 2 poin. Peserta yg pertama kali unggul dengan selisih 2 poin akan memenangi pertandingan.
  • Kemenangan dalam pertandingan penyisihan mendapat nilai 1. Apabila ada dua tim atau lebih mendapat nilai sama, maka penentuan juara group dan runner-up akan dilihat dari kualitas angka pada tiap-tiap set yang dimainkan.
  • Kesalahan meliputi:
    • Pemain menyentuh net atau melewati garis batas tengah lapangan lawan.
    • Tidak boleh melempar ataupun menangkap bola. Bola voli harus di pantulkan tanpa mengenai dasar lapangan.
    • Bola yang dipantulkan keluar dari lapangan belum dihitung sebagai out sebelum menyentuh permukaan lapangan.
    • Pada saat servis bola yang melewati lapangan dihitung sebagai poin bagi lawan, begitu juga sebaliknya penerima servis lawan yang membuat bola keluar dihitung sebagai poin bagi lawan.
    • Seluruh pemain harus berada di dalam lapangan pada saat serve dilakukan.
    • Pemain melakukan spike di atas lapangan lawan.
    • Seluruh bagian tubuh legal untuk memantulkan bola kecuali dengan cara menendang.
    • Para pemain dan lawan mengenai net 2 kali pada saat memainkan bola dihitung sebagai double faults.
  • Setiap team diwajibkan bertukar sisi lapangan pada saat setiap babak berakhir. Dan apabila dilakukan babak penetuan (set ke 3) maka tim yang memiliki nilai terendah boleh meminta bertukar lapangan sesaat setelah tim lawan mencapai angka 13.
  • Time out dilakukan hanya 1 kali dalam setiap babak dan berlangsung hanya 1 menit.
  • Diluar dari aturan yang tertera disini, peraturan permainan mengikuti peraturan internasional.

[sunting] Teknik Bola Voli

[sunting] Servis

Servis pada zaman sekarang bukan lagi sebagai awal dari suatu permainan atau sekedar menyajikan bola, tetapi sebagai suatu serangan pertama bagi regu yang melakukan servis. Servis terdiri dari servis tangan bawah dan servis tangan atas.Servis tangan atas dibedakan lagi atas tennis servis,floating dan cekis.
1.servis tangan bawah
   -mula-mula pemain berdiri dipetak servis dengan kaki kiri lebih kedepan dari kaki kanan.
   -bola dipegang dengan tangan kiri
   -Bola dilambungkan tidak terlalu tinggi,tangan kanan ditarik ke bawah belakang
   -setelah bola kira-kira setinggi pinggang,lengan kanan diayunkan lurus kedepan untuk memukul bola
   -telapak tangan menghadap bola dan tangan ditegangkan untuk mendapat pantulan yang sempurna,ta-
    ngan dapat pula menggenggam.
2.tennis servis
   -Sikap persiapan dimulai dengan mengambil posisi kaki kiri lebih kedepan, kedua lutut agak rendah
   -tangan kiri dan kanan bersama-sama memegang bola,tangan kirimenyangga bola,tangan kanan di atas
    bola.
   -bola dilambungkan dengan tangan kiri kira-kira 1/2 meter di atas kepala
   -tangan kanan ditarik kebelakang atas kepala,menghadap depan
   -lakukan gerakan seperti mensmesh bola,perhatian terpusat pada bola
   -lecutan tangan diperlukan pada saat p[erkenaan bola.
3.floating servis
   -posisi kaki sama seperti tennis servis
   -tangan kiri memegang bola dan tangan kanan disamping setinggi pelipis
   -dengan tangan kiri bola dilambungkan ssedikit kesamping kanan tidak terlalu tinggi
   -setelah bola melambung keatas setinggi kepala, tangan kanan dipukulkan pada bagian tengah bola.
   -pukulan float dapat dilakukan dengan beberapa cara:
       = dengan tumit tangan
       = dengan tangan, dimana ibu jari dilipat kedalam dan menempel pada telapak tangan
       = memukul dengan tangan tergenggam.
4.cekis
   -sikap permulaan dengan mengambil sikap berdiri menyamping dengan tubuh bagian kiri lebih dekat
    kejaring.
   -bola dipegang tangan kiri dan kanan.
   -saat bola dilambungkan, badan diliukkan sedikit kebelakang dan lutut ditekuk
   -kedua tangan dijulurkan kearah samping bawah kanan dalam keadaan memegang bola.
   -bola dilambung keatas kepala dengan kedua belah tangan.
   -setelah bola lepas, tangan kanan ditarik kesamping kanan bawah, liukkan badan kekanan.
   -berat badan ada dikaki kanan,telapak tangan menghadap keatas
   -setelah bola ada pada jangkauan tangan,secepatnya bersama sama lengan,liukkan badan kesamping kiri
   -perkenaan bola bagian bawah belakang bola,pukulan bola dibantu liukkan badan dan lecutan tangan.
Service ada beberapa macam:
  • Service atas adalah service dengan awalan melemparkan bola ke atas seperlunya. Kemudian Server melompat untuk memukul bola dengan ayunan tangan dari atas.
  • Service bawah adalah service dengan awalan bola berada di tangan yang tidak memukul bola. Tangan yang memukul bola bersiap dari belakang badan untuk memukul bola dengan ayunan tangan dari bawah.
  • Service mengapung adalah service atas dengan awalan dan cara memukul yang hampir sama. Awalan service mengapung adalah melemparkan bola ke atas namun tidak terlalu tinggi (tidak terlalu tinggi dari kepala). Tangan yang akan memukul bola bersiap di dekat bola dengan ayunan yang sangat pendek.
Yang perlu diperhatikan dalam service antara lain :
  • Sikap badan dan pandangan.
  • Lambung keatas harus sesuai dengan kebutuhan.
  • Saat kapan harus memukul bola.

[sunting] Passing

  • Passing Bawah (Pukulan/pengambilan tangan kebawah)
    • Sikap badan jongkok, lutut agak ditekuk.
    • tangan dirapatkan, satu dengan yang lain dirapatkan.
    • Gerakan tangan disesuaikan dengan keras/lemahnya kecepatan bola.
  • Passing Keatas (Pukulan/pengambilan tangan keatas)
    • Sikap badan jongkok, lutut agak ditekuk.
    • Badan sedikit condong kemuka, siku ditekuk jari-jari terbuka membentuk lengkungan setengah bola.
    • Ibu jari dan jari saling berdekatan membentuk segitiga.
    • Penyentuhan pada semua jari-jari dan gerakannya meluruskan kedua tangan
    • Menggunakan gerakan kaki untuk menambah power

[sunting] Smash (spike)

Dengan membentuk serangan pukulan yang keras waktu bola berada di atas jaring, untuk dimasukkan ke daerah lawan. Untuk melakukan dengan baik perlu memperhatikan faktor-faktor berikut: awalan, tolakan, pukulan, dan pendaratan. Teknik smash Menurut Muhajir Teknik dalam permainan bola voli dapat diartikan sebagai cara memainkan bola dengan efisien dan efektif sesuai dengan peraturan permainan yang berlaku untuk mencapai suatu hasil yang optimal (2006,23). Menurut pendapat M. Mariyanto mengemukakan bahwa : “ Smash adalah suatu pukulan yang kuat dimana tangan kontak dengan bola secara penuh pada bagian atas , sehingga jalannya bola terjal dengan kecepatan yang tinggi, apabila pukulan bola lebih tinggi berada di atas net , maka bola dapat dipukul tajam ke bawah .” (2006 : 128 ) Menurut Iwan Kristianto mengemukakan bahwa , Smash adalah pukulan keras yang biasanya mematikan karena bola sulit diterima atau dikembalikan . “ (2003 : 143 ) . Spike adalah merupakan bentuk serangan yang paling banyak digunakan untuk menyerang dalam upaya memperoleh nilai suatu tim dalam permainan voli . Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa Teknik Smash atau spike adalah cara memainkan bola dengan efisien dan efektif sesuai dengan peraturan permainan untuk mencapai pukulan keras yang biasanya mematikan ke daerah lawan. Tes smash Menurut Sandika mengemukakan bahwa tes smash adalah tolok ukur untuk mengukur kemampuan smash.

[sunting] Membendung (blocking)


Bola yang melewati tangan bloker
Dengan daya upaya di dekat jaring untuk mencoba menahan/menghalangi bola yang datang dari daerah lawan. Sikap memblok yang benar adalah:
  • Jongkok, bersiap untuk melompat.
  • Lompat dengan kedua tangan rapat dan lurus ke atas.
  • Saat mendarat hendaknya langsung menyingkir dan memberi kesempatan pada kawan satu regu untuk bergantian melakukan block.
Block ada dua macam. 1. block tunggal 2. block ganda Block tunggal adalah membendung bola yang dilakukan oleh satu orang pemain Block ganda adalah membendung bola yang dilakukan oleh dua orang pemain atau lebih.Hal yang harus diperhatikan dalam melakukan block ganda antara lain adalah memadukan langkah kaki dan kerjasama antar blocker dalam menentukan waktu lompatan dan arah pergerakan b

Jumat, 18 November 2011

atraksi

http://jolodonk-endra.blogspot.com/2011/11/atraksi.htmlAtraksi Susi Susanti Tandai Pembukaan SEA Games 2011

Ringkasan Berita

Atraksi dari legenda bulu tangkis Indonesia, Susi Susanti, yang menombak kaldron (obor raksasa) menandai pembukaan SEA Games XXVI di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (11/11) malam.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Berita Selengkapnya

Bola.net - Atraksi dari legenda bulu tangkis Indonesia, Susi Susanti, yang menombak kaldron (obor raksasa) menandai pembukaan SEA Games XXVI di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (11/11) malam.

Meskipun lemparan tombak Susi tidak tepat mengenai kaldron, tapi api SEA Games sebagai penanda resmi pembukaan pesta olahraga dua tahunan dari negara-negara anggota ASEAN itu tetap menyala.

Atraksi Susi menembak kaldron itu menjadi sajian pamungkas dalam acara pembukaan SEA Games di Indonesia, 11-22 November 2011.

Sebelumnya, obor dibawa oleh rombongan pelari ke dalam stadion oleh beberapa legenda olahraga Indonesia lainnya, Alan Budikusuma, Yayuk Basuki, Purnomo, Nurfitriyana, dan Abas Akbar Obor diiringi oleh pembawa bendera, Robby Darwis, Richard Sam Berra, Pino Bahari, Naniek Yulianti, dan Emma Tahapari.

Untuk melancarkan aksinya, Susi ditarik mendekati kaldron dengan dikerek melalui seling baja yang dipasang di atas kapal layar buatan. Atraksi dilakukan Susi sempat memukau ribuan penonton yang menyaksikan prosesi pembukaan di stadion kebanggaan masyarakat Sumsel meskipun harus membayar relatif mahal tiket masuk.

Sejumlah warga Kota Palembang mengaku kagum dan terpukau dengan sajian acara pembukaan SEA Games yang menurut para penonton berlangsung dengan gemerlap itu.

Selain menonton yang menyaksikan langsung di stadion Jakabaring, ribuan penonton lainnya turut menyaksikan atraksi tersebut dari layar lebar di luar stadion dan juga penonton televisi di rumah-rumah dan tempat lainnya di tanah air.

Beberapa kalangan pelajar menyatakan, atraksi yang ditampilkan pada pembukaan SEA Games ke-26 ini tergolong luar biasa dan memukau mereka.

"Luar biasa atraksinya. Menakjubkan kami yang ada di Palembang," kata Yudi warga Palembang.

Mereka berharap, penampilan yang luar biasa juga dapat ditunjukkan oleh para atlet Indonesia dengan mencapai target sebagai juara umum.

podium spot

http://jolodonk-endra.blogspot.com/2011/11/podium-spot.htmlRI volleyball aims for SEA Games podium spot

Niken Prathivi, The Jakarta Post, Jakarta | Sat, 08/20/2011 8:00 AM
A | A | A |
Knowing that Thailand is still one of the teams to beat in Southeast Asia, Indonesia’s volleyball teams are doing their best to make one of the top-three podium positions during the 26th SEA Games, which will be held in November in Jakarta and Palembang, South Sumatra.

Dadang admitted that outclassing Thailand and their solid teamwork was a tall order for his team.

Thailand recently finished fifth place in the 2011 Asian Men’s Club Volleyball Championship in Palembang last month. Indonesia took sixth place after Iran (gold), Kazakhstan (silver), China (bronze), Japan and Thailand.

“Thailand is still above us. Vietnam is on the same level with our team, while Myanmar is slightly below us,” men’s team assistant coach Dadang Sudrajat said on the sideline of the opening ceremony for the Sentul volleyball national training camp’s newly-renovated hall in West Java on Thursday.

“However, we can’t predict anything just yet for the Games, as we will have to see them [Thailand, Vietnam and Myanmar] playing in Iran,” he added, citing the 16th Asian Men’s Championship in Tehran on Sept. 21-29.

The Indonesian men’s team is currently at 120 percent capacity, with 14 players in the isolated national training camp in Sentul since February. The team will reduce to 12 by end of August.

Dadang said his boys would fly for Tehran on Sept. 18 to get ready. The Iran championship will be the second tryout for the men’s team after the Palembang championship.

“Currently, we are ranked sixth in Asia after Japan, Iran, South Korea, China and Kazakhstan. Hopefully we can finish at least in eighth place,” he added.

Dadang said that his boys’ poor performance in Palembang was due to limited training.

“At that time, we had very little time to practice because the schedule was so close with Proliga league and the President’s Cup tourney. We also just welcomed several new players, so we did a lot of adaptation instead,” he added.

After the Iran event, the men’s team will have another test in China, which is probably set to be held in October.

One of the principal members of Indonesia’s men’s team, Andri, said that he and the boys learned a lot at the Palembang event.

 “We still need to improve our blocks and receiving, as we did it poorly in Palembang … As for the Iran championship, I think the competition will be tighter because all of the participating teams are national squads, unlike the club-level Palembang tourney,” he added.

In the women’s side, coach Viktor Laiyan said he would push his team to take at least the bronze at the Games by defeating either Vietnam or the Philippines. However, he also hoped that being the host nation would somehow give his team a miracle boost for a run at the gold.

“Thailand is way past us. We have to have some extra fight for Vietnam, because we once beat the Philippines 3-1 in a recent tryout match,” said Viktor, former player men’s national team.

Viktor added that the first thing that needed to be done was solid cooperation among players.

“Our team will consist of both senior and junior players,” Viktor said, adding that his 14-player team would be reduced to 12 by end of the month.

Viktor hoped that all 14 players would have a chance to tryout at the Asian Women’s Senior Championship in China-Taipei from Sept. 15-23, as well as at the Asian Championships in the Philippines from Oct. 2-13.

“But I still don’t know whether it would happen. I really wish that the junior players can have an opportunity for the Philippines event, as it would boost their morale in international events,” he added.

video voly


pembukaan sea games

http://www.bacain.com/berita/2011/11/Pembukaan-SEA-Games-Akan-Tampilkan-Borobudur-Dan-Komodo

[edit] Countdown

The official countdown to the games' opening ceremony has started since November 11, 2010, marking a year before the games. The countdown clock is located nearby the Ampera Bridge, the landmark of Palembang.[38]
Three hundred days before the opening ceremony, a special event showing Indonesian art performances and featuring a number of Indonesian famous celebrity was held at Teater Tanah Airku, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta. During the event, the official logo of the games was launched publicly.[39]

[edit] Opening Ceremony


The athletes from host country Indonesia marching during 26th SEA Games opening ceremony, Friday, 11-11-2011. Gelora Sriwijaya Stadium, Palembang, Indonesia.
In 10 November 2010 in Palembang, Indonesian Minister of Sport and Youth begin a year countdown to SEA Games opening.[40] In 10 November 2011 (a day before opening ceremony) the Sea Games torch flame ceremony was held along Musi River in front of Kuto Besak fort. The opening ceremony officially began at 7:00 pm on 11 November 2011 in Gelora Sriwijaya Stadium. The date was chosen because its unique numbers 11-11-2011. The main event of opening ceremony with musical and dance performances, also athlete march from participating nations, will be held in Gelora Sriwijaya Stadium. The mass dance performance featured "The Glory of Srivijaya" as the theme.[41][42]
Indra Yudhistira, the director and conceptor of the opening ceremony worked together with music director, Erwin Gutawa and choreographers such as Ari Tulang, Deddy Pudja, Hartati, and Alex Hassim, as well as percussionist Ade Rudiana. The Games' theme song, Together We'll Shine was sung by three Southeast Asian female singers, dubbed as Southeast Asian divas, Agnes Monica of Indonesia, Jaclyn Victor of Malaysia and KC Concepcion of the Philippines.[43]. Numerous other Indonesian singers was also given the spotlight during the ceremony.
Unlike other opening ceremonies of previous games, Palembang presented an artistic vehicle parade and breathtaking theatrics in the lighting of the flame [44]. The eternal flame from Mrapen entered the stadium as a continuation of the Palembang relay leg from the outside. The Southeast Asian Games torch was relayed around the stadium by 4 athletes, and was finally passed on to Susi Susanti, 1992 Summer Olympics gold medalist in Badminton.
Susi Susanti, who was suspended by wires, then appeared to run horizontally along the walls of the stadium through to the Olympic cauldron, which at this moment was still not shown. As he ran along the upper wall of the stadium, the projection displayed a scroll opening ahead of him, on which was beamed footages of previous torch relays around the world. At the final moment, a spotlight revealed the final resting place of the Southeast Asian Games flame, which had appeared during the torch run. A colossal torch situated at the top of the stadium was lit by a proportionately large Constructor.
A flurry of spectacular fireworks of various colours and shapes, some projecting Olympic rings, others forming hoops, flower outwards, fountain or float down, accompanied the ending of the ceremony. The opening ceremony started broadcasting at at 9:52 pm local time, which was later than the time originally planned: 9:30 pm local time.
The Southeast Asian Games's official theme which start song "Kita Bisa" was composed by Addie MS with words by Jozef Cleber was performed in the opening ceremony by Dudi Oris, Pradikta Wicaksono, Ello, Judika Nalon Abadi Sihotang, Terryana Fatiah, Astrid Sartiasari and Lala Karmela was accompanied by Victorian Phillaharmonic Orchestra was official theme song of the 2011 Southeast Asian Games. At the opening of the ceremony Lala Karmela performed the Southeast Asian Games song "Kita Bisa" just before the torch was extinguished.

sea game

http://jolodonk-endra.blogspot.com/2011/11/sea-game.html2011 Southeast Asian Games

From Wikipedia, the free encyclopedia
Jump to: navigation, search
26th Southeast Asian Games
26th Southeast Asian Games

Theme: "United & Rising" ("Bersatu & Bangkit")
Nations participating 11
Athletes participating >6000 (estimated)
Events 545 in 44 sports[1]
Opening ceremony November 11
Closing ceremony November 22[2]
Officially opened by Susilo Bambang Yudhoyono
President of the Republic of Indonesia
Athlete's Oath Dedeh Herawati
Judge's Oath Eko Sunarto
Torch Lighter Susi Susanti
Ceremony venue Gelora Sriwijaya Stadium, Palembang

The fireworks after the torch lighting marked the beginning of XXVI Southeast Asia Games 2011 in Palembang, South Sumatera, Indonesia, Friday, 2011-11-11.
The 26th Southeast Asian Games is held in Jakarta and Palembang, Indonesia on 11 until 22 November 2011.[3] Indonesia's fourth time to host the SEA Games, it last hosted the Games in 1997. Parallel to the SEA Games, the 6th ASEAN ParaGames for physically disabled athletes, begins 2 weeks after the SEA Games ends, with competition to be held in Surakarta (Solo)[4], Central Java, Indonesia.
The capital city of Jakarta has been the host of Southeast Asian Games for three times, namely in 1979, 1987, and 1997. Palembang will be the third SEA Games host city that is not the national capital, after Chiang Mai (1995) and Nakhon Ratchasima (2007), Thailand.

Contents

[edit] Organization

[edit] Organizing committee

The Indonesia, or Inasoc, is the organizing body for the games. It was also the organizing committee for the 2011 ASEAN ParaGames. The President of Inasoc is Rita Subowo, who is also the President of Indonesia Olympic Committee, and Rahmat Gobel, an Indonesian entrepreneur and the President of Panasonic Gobel Indonesia becomes the director-general.[5][6]

[edit] Costs

Indonesian Government Budget of 2010 gives a total of 350 billion rupiahs (± US$38.7 million) for the games, while the budget of 2011 gives a total of 2.1 trillion rupiahs (± US$230 million).[7]
According to Indonesian Minister of Youth and Sports, Andi Mallarangeng, the government of Indonesia added 1 trillion rupiahs (± US$110 million) from the government budget, including 600 billions from the budget for education sector, and fund from sponsorships.[8]

[edit] Host cities

Palembang is located in Indonesia
Palembang
Jakarta
Co-hosts of 2011 Southeast Asian Games
Palembang, the capital city of South Sumatra will be the main host of the games by holding a total of 296 events,[9][10] while the nation's capital Jakarta will be the supporting co-host by staging 266 events.[11][12] As the main host, Palembang will only hold 21 of 44 sports, the rest will be held by a co-host city. Palembang will host the opening and closing ceremonies.[13]
Initially, the government had named four provinces as candidates to host the SEA Games 2011, namely Jakarta, West Java, Central Java, and South Sumatra. However this idea has been discarded and host only granted for two provinces. President Susilo Bambang Yudhoyono has suggested two provinces would be enough for Indonesia to host the 26th SEA Games, to reduce operational costs and make the games easier to organize.[14]
The 2011 ASEAN ParaGames will be hosted in Surakarta, Central Java.

[edit] Venues

Venues in Palembang[15]

Jakabaring Aquatic Center, the venue of aquatic sports
Venues Sports
Dempo Hall Gymnastics (aerobic)
Dempo Sport Complex Weightlifting
Gedung Serbaguna Jakabaring Wrestling
Jakabaring Sport Complex Aquatics (Swimming, diving, synchronized swimming), athletics,
baseball, finswimming, pétanque, roller skating, shooting, softball,
tennis and soft tennis, volleyball (beach), wall climbing, water skiing
Jakabaring Billiard Arena Cue sports
Jayakarta Hotel Chess
Lumban Tirta Arena Aquatics (water polo)
Ranau Gymnastic Hall Gymnastics (artistic and rhythmic)
SPC Jakabaring Sepak takraw
Swarna Dwipa Hotel Bridge
University of Sriwijaya
(Fieldhouse and Sriwijaya Sport Hall)
Boxing, volleyball (indoor)
Venues in Jakarta[15]

The arena of Padepokan Pencak Silat Indonesia is the venue for Indonesian traditional martial art, pencak silat
Venues Sports
Ancol Cycling (BMX)
Arthayasa Stables and Country Club Equestrian
Bowling Jaya Ancol Bowling
Gelanggang Remaja Tanjung Priok Vovinam
Gelora Bung Karno Football
Gunung Mas Paragliding
Gunung Pancar Cycling (MTB)
Jagorawi Country Club Golf , Lawn bowls
Lake Cipule Canoeing/kayaking, rowing, traditional boat race
Lebak Bulus Stadium Football
Kelapa Gading Judo Center Judo
Kelapa Gading Sports Mall Basketball
Padepokan Pencak Silat Pencak silat
POPKI Sport Hall Futsal, Taekwondo
Putri Island Aquatics (Open-water swimming)
Senayan Sport Complex:
Istora Senayan, Lapangan ABC, Tennis Indoor
Archery, badminton, karate, wushu
Soemantri Brodjonegoro Stadium Table tennis
Subang Road Cycling (road race)
University of Indonesia Fencing
Rawamangun Velodrome Cycling (track)

[edit] Athletes village

Jakabaring, Palembang which covered the area of more than 45,000 square metres will be the athletes village (wisma atlet) during the games. It is located in front of Jakabaring Stadium (Gelora Sriwijaya).[16]

[edit] Transport

In order to prepare for athletes, officials, and visitors during the games, several significant changes are being done in both host cities. Palembang expands its Sultan Mahmud Badaruddin II Airport more than a hundred percent.[17] Currently the airport is served by only seven airlines and served only three other ASEAN countries, which are Singapore, Malaysia, and Thailand. The Inasoc is currently improving the number of flights, especially connecting flights from Jakarta and Singapore to Palembang, and also easiness for charter airflights from other SEA Games participating countries.[18] South Sumatran Office of Transportation, Communication, and Information will provide a total of 40 buses, 100 midibuses, 300 minibuses, and 100 motorcycles for the athletes, officials, and journalists.[19] Besides, a bus rapid transit, Trans Musi, will serve Palembang and surrounding regency of Ogan Ilir and Banyuasin.
Jakarta is served by Soekarno–Hatta International Airport. On December 31, 2010, Jakarta's bus rapid transit, TransJakarta opened its newest two corridors, Corridor 9 and 10. KRL Jabotabek is a mass rapid transit system which serves Jakarta and its commuters. There are currently two mass transportation systems under construction, the Jakarta Monorail and the Jakarta Mass Rapid Transit System but there is no sign these projects will be finished before November 2011.
Concerning traffic jam in Jakarta, police will block trucks from the inner city toll road between 5:00am and 10:00pm, just like during the ASEAN summit. Only shuttle buses with certain sticker will allowed to enter the 2 main games in Ancol and Gelora Bung Karno stadium and vice versa between them.[20]

[edit] Eco-policy

The government of South Sumatra declared its commitment to incorporate eco-policy with the games.[21] All venues during the games will also be free smoking area.[22]
Palembang as the first city outside Jakarta to host the SEA Games is facing some environmental problems due to development for the games.[23]

[edit] Songs and themes

The Southeast Asian Games's official theme, "Ayo Indonesia Bisa" was composed by Yovie Widianto was sung by Ello featuring Sherina Munaf duet vocalist pop music soloist, making it the second Southeast Asian Games for which he has vocalist was official theme anthem of the 2011 Southeast Asian Games. The song "Kita Bisa" was composed by Yovie Widianto. was sung by Dudi Nuno, Dikta Nuno, Ello, Judika, Terry, Astrid and Lala Karmela (credited as Yovie and Friends). A music video featuring the singers and Indonesian athletes was also released was accompanied by Victorian Phillaharmonic Orchestra was official theme song of the 2011 Southeast Asian Games. At the closing of the ceremony Lala Karmela performed the Southeast Asian Games song "Kita Bisa" and "Ayo Indonesia Bisa" just before the torch was extinguished.
The official theme of the event openin gceremony "Together We Will Shine" was composed by Addie MS and Jozef Cleber was performed at the opening ceremony by Agnes Monica from Indonesia, Jaclyn Victor from Malaysia, and KC Concepcion from Philippines.[24] [25]

[edit] Marketing

[edit]


Official logo of 2011 SEA Games featuring the stylized brush strokes resembling Garuda, the national symbol of Indonesia
The official Logo of SEA Games this time is Garuda, which also the national symbol of Indonesia. The logo that depicts the philosophy of "Garuda Flight above Indonesia Nature”, as a symbol of the country.[26] Physical appearance of Garuda represents strength, while its wings epitomizes glory and splendor. The upper green strokes symbolize the islands, forests, and mountainous terrain of the Indonesia archipelago, while the blue strokes epitomizes the vast Nusantara ocean which unifies differences. Land and water or Tanah Air in Indonesian means homeland. The red strokes represent courage, zeal, and burning passion to give the best for the country.[27] This logo was introduced during SEA Games Preparation Ministerial Meeting in Jakarta, December 3, 2010,[28] and launched to the public in a celebration of 300 days before the opening ceremony, January 15, 2011 at Teater Tanah Airku, Taman Mini Indonesia Indah.[29]

[edit] Mascot


Official mascots of 2011 SEA Games, Modo and Modi. They are inspired by the Komodo dragon, native to East Nusa Tenggara

Modo and Modi mascots in SEA Games venue
The official mascots for 2011 SEA Games in Indonesia are called Modo and Modi, a pair of Komodo dragons.[30] Modo is a male Komodo dragon wearing a blue traditional Indonesian costume and a batik sarong, while Modi is a female Komodo dragon wearing a red kebaya with a batik sash and pants. The mascots were adopted from Komodo dragons, an endemic Indonesian fauna native to Komodo, Rinca, and Padar islands in East Nusa Tenggara. The mascots was introduced and launched 200 days before the SEA Games XXVI, on Monday 25 April 2011 in three places: in Jakarta, Tanah Airku Theatre in Taman Mini Indonesia Indah and Selamat Datang Monument in Central Jakarta.[31] "Modo" is a short name for Komodo, while "Modo-Modi" is a modified spelling of Muda-Mudi which means "youth" in Indonesian language, derived from pemuda (male youth) and pemudi (female youth).
Previously, the government of Palembang had chosen Sumatran elephant as the mascot through an open contest, but there was a suggestion from President Susilo Bambang Yudhoyono and the National Sports Committee of Indonesia to use Rajawali instead.[32] Rajawali is an Indonesian hawk. Then both Sumatran elephants and Javan hawk eagles were discarded in favour of Komodo dragons. The chosing of Komodo dragons for the Games' mascots was in line with an Indonesian effort to promote Komodo National Park as a New 7 Wonders of Nature candidate.