Thailand Pesaing Utama Indonesia
A. Tjahjo Sasongko | A. Tjahjo Sasongko | Selasa, 8 November 2011 | 15:17 WIB
Dibaca: 3590
Komentar: 0
KOMPAS/DANU KUSWORO
Ilustrasi voli.
PALEMBANG, KOMPAS.com — Tim nasional bola voli putra Thailand tetap menjadi pesaing utama Indonesia pada SEA Games XXVI Indonesia yang pertandingannya digelar di Palembang, Sumatera Selatan, 11-22 November 2011, kata asisten pelatih nasional, Dadang Sudrajat.
"Thailand yang bakal menjadi sandungan Indonesia karena dari dua kali pertemuan di tahun 2011 selalu berhasil mengalahkan kita. Selain itu, memang setiap SEA Games, selalu Indonesia dan Thailand yang bersaing ketat dalam perebutan medali emas," ujar Dadang di Palembang, Selasa.
Dia mengakui, saat ini materi pemain tim nasional Thailand lebih baik dari Indonesia, meskipun tidak terlalu jauh perbedaannya. "Secara kualitas, memang Thailand lebih baik sedikit, karena saat ini sudah berani menurunkan pemain muda, tapi bukan tidak mungkin dapat dikalahkan karena kali ini SEA Games digelar di Indonesia," ujar dia.
Selain Thailand, menurut dia, tim dari Vietnam dan Myanmar juga patut diwaspadai karena menunjukkan kemajuan signifikan dalam beberapa tahun terakhir.
"Memang rekor pertemuan masih dikuasai Indonesia. Tapi, dalam pertandingan terakhir, Vietnam dan Myanmar sudah bisa memberikan perlawanan berarti. Artinya, kedua tim itu bisa menjadi kuda hitam pada SEA Games nanti," ujar dia lagi.
Mengenai kesiapan timnya, dia mengungkapkan, berada dalam kondisi puncak dan siap memberikan kemampuan terbaik pada pertandingan nanti.
"Ke-12 pemain yang disiapkan telah berada dalam kondisi prima. Tidak ada pemain cedera, dan secara mental mereka sudah siap berlaga," ujar dia.
Tim bola voli putra Indonesia telah memulai latihan perdana di Palembang Sport and Convention Center sejak Senin (7/11/2011).
Ke-12 pemain yang disiapkan adalah Bagus Wahyu Ardyanto, Adi Sucipto, Andri, Affan Priyo Wicaksono, Antho Bertiawan, Mahfud Nurcahyadi, Ayip Rizal, Septio Hadi, Ramzil Huda, Agung Seganti, Rudi Tirtana, dan Veleg Dhani. Pengurus Besar Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PB PBVSI) menargetkan medali emas pada anak asuh pelatih asal China, Li Qiujiang, itu.
Menurut Dadang, target itu cukup realistis, mengingat Indonesia bertindak sebagai tuan rumah dan berhasil menduduki peringkat ketujuh di kawasan Asia pada Kejuaraan Antar Klub Putra di Palembang, akhir Juli lalu.
"Tentunya harapan masyarakat Indonesia juga menjadi tekad tim bola voli putra nasional," ujar dia.
Dalam tiga SEA Games terakhir untuk cabang olahraga bola voli indoor putra, Indonesia dua kali membawa pulang emas. Keduanya diperoleh pada SEA Games tahun 2007 di Thailand dan SEA Games tahun 2009 di Laos, sedangkan Thailand berhasil memboyong satu emas pada SEA Games tahun 2005 di Filipina.
Laga perdana tim bola voli Indonesia itu akan menjajal tim Kamboja pada 13 November 2011 pukul 16.00 WIB. Kemudian, jadwal berikutnya, timnas putra Indonesia akan melawan Malaysia (14/11/2011), Myanmar (15/11/2011), Vietnam (17/11/2011), serta Thailand (19/11/2011).
"Thailand yang bakal menjadi sandungan Indonesia karena dari dua kali pertemuan di tahun 2011 selalu berhasil mengalahkan kita. Selain itu, memang setiap SEA Games, selalu Indonesia dan Thailand yang bersaing ketat dalam perebutan medali emas," ujar Dadang di Palembang, Selasa.
Dia mengakui, saat ini materi pemain tim nasional Thailand lebih baik dari Indonesia, meskipun tidak terlalu jauh perbedaannya. "Secara kualitas, memang Thailand lebih baik sedikit, karena saat ini sudah berani menurunkan pemain muda, tapi bukan tidak mungkin dapat dikalahkan karena kali ini SEA Games digelar di Indonesia," ujar dia.
Selain Thailand, menurut dia, tim dari Vietnam dan Myanmar juga patut diwaspadai karena menunjukkan kemajuan signifikan dalam beberapa tahun terakhir.
"Memang rekor pertemuan masih dikuasai Indonesia. Tapi, dalam pertandingan terakhir, Vietnam dan Myanmar sudah bisa memberikan perlawanan berarti. Artinya, kedua tim itu bisa menjadi kuda hitam pada SEA Games nanti," ujar dia lagi.
Mengenai kesiapan timnya, dia mengungkapkan, berada dalam kondisi puncak dan siap memberikan kemampuan terbaik pada pertandingan nanti.
"Ke-12 pemain yang disiapkan telah berada dalam kondisi prima. Tidak ada pemain cedera, dan secara mental mereka sudah siap berlaga," ujar dia.
Tim bola voli putra Indonesia telah memulai latihan perdana di Palembang Sport and Convention Center sejak Senin (7/11/2011).
Ke-12 pemain yang disiapkan adalah Bagus Wahyu Ardyanto, Adi Sucipto, Andri, Affan Priyo Wicaksono, Antho Bertiawan, Mahfud Nurcahyadi, Ayip Rizal, Septio Hadi, Ramzil Huda, Agung Seganti, Rudi Tirtana, dan Veleg Dhani. Pengurus Besar Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PB PBVSI) menargetkan medali emas pada anak asuh pelatih asal China, Li Qiujiang, itu.
Menurut Dadang, target itu cukup realistis, mengingat Indonesia bertindak sebagai tuan rumah dan berhasil menduduki peringkat ketujuh di kawasan Asia pada Kejuaraan Antar Klub Putra di Palembang, akhir Juli lalu.
"Tentunya harapan masyarakat Indonesia juga menjadi tekad tim bola voli putra nasional," ujar dia.
Dalam tiga SEA Games terakhir untuk cabang olahraga bola voli indoor putra, Indonesia dua kali membawa pulang emas. Keduanya diperoleh pada SEA Games tahun 2007 di Thailand dan SEA Games tahun 2009 di Laos, sedangkan Thailand berhasil memboyong satu emas pada SEA Games tahun 2005 di Filipina.
Laga perdana tim bola voli Indonesia itu akan menjajal tim Kamboja pada 13 November 2011 pukul 16.00 WIB. Kemudian, jadwal berikutnya, timnas putra Indonesia akan melawan Malaysia (14/11/2011), Myanmar (15/11/2011), Vietnam (17/11/2011), serta Thailand (19/11/2011).
Sumber :
ANT
<p>Your browser does not support iframes.</p>
Ada 0 Komentar Untuk Artikel Ini.
Kirim Komentar Anda
Pembaca dapat mengirimkan komentar terkait artikel yang ditayangkan. Isi komentar bukan merupakan pandangan, pendapat ataupun kebijakan KOMPAS.com dan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.
Pembaca dapat melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. KOMPAS.com akan menimbang setiap laporan yang masuk dan dapat memutuskan untuk tetap menayangkan atau menghapus komentar tersebut.
KOMPAS.com berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
Pembaca dapat melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. KOMPAS.com akan menimbang setiap laporan yang masuk dan dapat memutuskan untuk tetap menayangkan atau menghapus komentar tersebut.
KOMPAS.com berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
<a href='http://ads3.kompasads.com/new/www/delivery/ck.php?n=a5db634e&amp;cb=INSERT_RANDOM_NUMBER_HERE' target='_blank'><img src='http://ads3.kompasads.com/new/www/delivery/avw.php?zoneid=110&amp;cb=INSERT_RANDOM_NUMBER_HERE&amp;n=a5db634e' border='0' alt='' /></a>
Tidak ada komentar:
Posting Komentar